Mungkin istilah diatas sangat terkenal di dunia pecinta benda pusaka antik ada yang menamakn dirinya mediator atau buyer. ada kalanya buyer yang minta uang undangan untuk melihat barang si pemilik dan ada juga yang memerintahkan si pemilik barang antar barangnya sendiri ke tempat buyer dan nanti biayanya diganti. dari sinilah ada yang salah dari teransaksi benda pusaka antik ini kalau diterapkan atau mengikuti aturan-aturan main yang ditetapkan si mediator dan si buyer ini pasti 100% semuanya gagal dan tidak terjadi hasil transaksi yang diinginkan, nanti pasti ada alasannya yang ini yang itulah dan yang menanggung kerugian pasti si pemilik barang maka dari itu melalui tulisan saya ini saya mau tekankan pada si pemilik barang dimanapun anda berada jangan sampai mengikuti aturan yang begitu karena sangat merugikan anda sebagai pemilik barang. ibarat orang yang mau melamar dan membawa maskawin semestinya datang kerumah yang mau dilamar mengapa harus terbalik yang mau dilamar malah datang kerumah yang mau melamar dan membawa mas kawin coba anda fikirkan sendiri itu benar atau salah?????.
mungkin kalimat berikut ini pengalam saya, saya pernah di sms sama orang malam-malam menanyakan pring petuk badir saya masih ada apa tidak saya jawab masih ada terus dia bilang mau memahari pring petuk saya dan saya jawab silahkan datang kerumah saya dan saya kasih alamat saya kalau anda cocok silahkan dimahari terus dia bilang antar barangnya ke solo jawa tengah nanti kalau asli saya bayar di tempat dan saya menjawab pertanyaanya mengapa harus saya yang datang ke tempat anda justru anda yang harus datang karena anda yang mau memahari kenapa saya pemilik barang yang harus datang ketempat anda. itulah salah satu pengalaman saya denga si mediator atau buyer benda pusaka, walaupun pring petuk saya dimahari misalnya 300M ini misalnya dan saya disuruh datang ke tempat buyer saya tetap tidak akan mau dan tidak akan datang bahkan nanti ongkos saya akan diganti saya tetap tidak akan datang. seperti di blog saya ini postingan saya mengenai pring petuk, saya menuliskan kata atau kalimat bagi para mediator dan buyer benda pusaka antik "kalau pring petuk saya dilem,dipaku dan palsu tidak alami saya akan ganti ongkos perjalanan anda kerumah saya tapi barang saya asli dari alam 100% asli bukan rekayasa dan saya tidak akan membayar sepeserpun untuk mengganti uang bensin perjalanan anda ke rumah saya"
itulah mengapa anda sekalian para pemilik barang harus mempunyai prinsip dalam memaharkan benda pusaka anda. satu lagi bagi anda semua pemilik benda pusaka kalau ada seorang mediator dan buyer datang ketempat anda jangan sampai anda membiarkan barang anda dibawah si mediator dan buyer pergi untuk dites kalau mau cek dan dites harus ditempat si pemilik barang kalau dibawah dan bilangnya nanti uangnya akan saya transfer melalu ATM/internet benking dari rumah saya jangan biarkan semua itu terjadi ingatlah kata para pembisnis dari madura "bede pesseh yot bede barang" artinya kalau ada uang ya ada barang kalau si mediator dan sibuyer datang bawah uang cash itu bagus, kalau mereka bilang uangnnya mau diterasnfer ke rekening kita pastikan uangnya diteranfer dulu kalau sudah masuk rekening kita silahkan perbolehkan mediator dan buyer membawa barang anda. ingatlah jangan sampai anda sipemilik brang rugi kalau si mediatornya dan si buyernnya mbulet kata oarng jawa tulen langsung katakanlah maaf barang saya tidak saya maharkan kepada pemahar asal-asalan dan penipu kalau barang anda mau ditipu dan ada gelagat aneh simediator dan sibuyer langsung nggak usah banyak bacot laporlah polisi atau telpon kantor polisi terdekat di daerah anda.
mungkin kalimat berikut ini pengalam saya, saya pernah di sms sama orang malam-malam menanyakan pring petuk badir saya masih ada apa tidak saya jawab masih ada terus dia bilang mau memahari pring petuk saya dan saya jawab silahkan datang kerumah saya dan saya kasih alamat saya kalau anda cocok silahkan dimahari terus dia bilang antar barangnya ke solo jawa tengah nanti kalau asli saya bayar di tempat dan saya menjawab pertanyaanya mengapa harus saya yang datang ke tempat anda justru anda yang harus datang karena anda yang mau memahari kenapa saya pemilik barang yang harus datang ketempat anda. itulah salah satu pengalaman saya denga si mediator atau buyer benda pusaka, walaupun pring petuk saya dimahari misalnya 300M ini misalnya dan saya disuruh datang ke tempat buyer saya tetap tidak akan mau dan tidak akan datang bahkan nanti ongkos saya akan diganti saya tetap tidak akan datang. seperti di blog saya ini postingan saya mengenai pring petuk, saya menuliskan kata atau kalimat bagi para mediator dan buyer benda pusaka antik "kalau pring petuk saya dilem,dipaku dan palsu tidak alami saya akan ganti ongkos perjalanan anda kerumah saya tapi barang saya asli dari alam 100% asli bukan rekayasa dan saya tidak akan membayar sepeserpun untuk mengganti uang bensin perjalanan anda ke rumah saya"
itulah mengapa anda sekalian para pemilik barang harus mempunyai prinsip dalam memaharkan benda pusaka anda. satu lagi bagi anda semua pemilik benda pusaka kalau ada seorang mediator dan buyer datang ketempat anda jangan sampai anda membiarkan barang anda dibawah si mediator dan buyer pergi untuk dites kalau mau cek dan dites harus ditempat si pemilik barang kalau dibawah dan bilangnya nanti uangnya akan saya transfer melalu ATM/internet benking dari rumah saya jangan biarkan semua itu terjadi ingatlah kata para pembisnis dari madura "bede pesseh yot bede barang" artinya kalau ada uang ya ada barang kalau si mediator dan sibuyer datang bawah uang cash itu bagus, kalau mereka bilang uangnnya mau diterasnfer ke rekening kita pastikan uangnya diteranfer dulu kalau sudah masuk rekening kita silahkan perbolehkan mediator dan buyer membawa barang anda. ingatlah jangan sampai anda sipemilik brang rugi kalau si mediatornya dan si buyernnya mbulet kata oarng jawa tulen langsung katakanlah maaf barang saya tidak saya maharkan kepada pemahar asal-asalan dan penipu kalau barang anda mau ditipu dan ada gelagat aneh simediator dan sibuyer langsung nggak usah banyak bacot laporlah polisi atau telpon kantor polisi terdekat di daerah anda.
SEMOGA POSTINGAN SAYA INI BERMANFAAT BAGI ANDA SEMUA KHUSUSNYA BUAT PEMILIK BENDA PUSAKA ANTIK SALAM SUKSES DAN SALAM PERSAHABATAN DARI SAYA
betul bgt gan dan yang mau saya tanyakn bagaimana kalau ternyata barang dari sipemilik tidak benar ??? apa konsekwensi nya???? td kan menurut versi agan kl barang agan betul tdk rekayasa gan????????
ReplyDeletekalau palsu ya jangan dibeli lah gan, kosekkuensinya ya minta ganti ongkos lah gan tp sekarang banyak mediator atau buyer barang sudah asli kebanyakan bacot yang ini yang itu ujung2nya minta duit ongkos dan janji akan datang satu minggu lagi tapi g datang itu penipuan lah. kalau sudah asli minta uang ongkos buat pulang jangan kasih duit kasi batu buat lempar kepalanya. MAAF AGAK KASAR.
ReplyDelete